Kamis, 06 September 2012

Surat dari Ukhti

Ini adalah sebuah tulisan yang saya tidak menemukan siapa penulisnya. Semoga tidak hanya menginspirasi orang yang dituju oleh penulis saja, tetapi menjadi inspirasi dan cermin akhlak untuk kita. Berikut ini tulisannya tanpa saya ubah.
-Penulis Belajar Menuju Ihsan-

Assalammu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh...

Ini adalah kisah yang sudah melegenda
Tentang Julius Caesar, Kasiar Romawi yang rela
Kehilangan kehormatan, kesetiaan dan bahkan negaranya
Demi si ratu penggoda: Cleopatra
[kata ahli sejarah] atas nama cinta
Ini kisah tentang seorang janda bernama Khadijah yang rela
Mengorbankan segalanya dan membela pemuda bernama Muhammad,
yang dia yakini membawa risalah Tuhannya

Satu lagi...
Tentang pemuda bernama Romeo
Demi seorang wanita
Rela kehilagan keluarga dan tentu saja nyawa
Tetap saja...
Atas nama cinta

Ini juga...
atas nama cinta
Kata Jalaludin Rumi :
Cinta akan membuat yang pahit menjadi manis dan dnegan cinta
Tembaga menjadi emas
Dengan cinta yang keruh menjadi jernih, dan dengan cinta
Sakit menjadi obat
Dengan cinta yang mati akan menjadi hidup, dan cintalah
Yang menjadikan seorang raja menjadi hamba sahaya
Dan pengetahuanlah cinta itu bersemi

Afwan,
Aku bukan pujangga yang hendak membahas tentang cinta
Aku juga tidak sedang mencampuri urusan orang lain
Aku hanya ingin memposisikan diri sebagai seorang saudara
Yang wajib hukumnya untuk mengingatkan saudaranya
Yang mungkin...salah langkah
Bila aku salah
Atau sehelai kertas ini tak berkenan
Mohon maaf
Ini saatnya aku untuk dikritisi
Aku ingin bicara atas nama perempuan
Terlebih akhwat (jika diizinkan)

Yaa Akhi, Pemuda yang dirindukan ummat
Tolong aku
Tolong kami (perempuan)
Perempuan adalah makhluk yang sempit akal
Dan mudah terbawa emosi
Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut
Tapi itu fakta
Sangat mudah membuat perempuan bermimpi

Tolong,
Berhentilah memberi angan-angan pada kami
Mungkin kami akan berpaling jika disapa
Membuang muka jika dipuji

Namun,
Jujur saja, ada perasaan bangga
Bukan suka pada antum (mungkin)
Tetapi suka karena diperlakukan "lebih"
Diantara kami ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri
Tetapi tidak semua kami mempunyai hati yang suci
Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta'aruf
Bila antum benar-benar
Belum siap akan konsekuensinya

Sebuah ikatan illegal yang bisa jdi berumur tak cuma
Dalam hitungan bulan
Tetapi meginjak usia tahun
Tanpa kepastian kapan
Akan dilegalkan

Tolong,
Pahami arti cinta seperti pemahaman Umar Al-Faruq
Seperti induk kuda yang melangkah hati-hati
Karena takut menginjak anaknya

Bukan mengajak kami ke bibir neraka
Dengan sms-sms mesra, telepon sayang
Hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan
Yang dibungkus dengan label ta'aruf
Tolong kami hanya ingin menjaga diri
Menjaga amalan kami tetap tertuju pada-Nya
Karena janji ALLOH itu pasti
Perempuan baik, hanya diperuntukan bagi laki-laki baik

Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangnya
Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu
Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu
Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu
Jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalawat(berdua-duaan) denganmu

Ada beda persahabatan sebagai saudara
Dengan hati yang telah tersimpan asa
Beda itu bernama "rasa" dan "pemaknaan"

Bukan
Bukan itu yang dicontohkan Rasululloh
Antum memang bukan Mush'ab
Antum juga tak sekualitas Yusuf as
Tetapi antum bukan Arjuna
Dan tak perlu berlagak seperti Casanova

Karena Islam sudah punya jalan keluar yang indah
Segeralah menikah atau jauhi perempuan dengan puasa
Tolong...
Sebelum antum memutuskan untuk mendatangi kami
Berkenanlah mengungkapkan kejujuran atas pertanyaan-pertanyaan ini
Setelah tiga bulan antum mendatangi kami dan menyatakan cinta
Antum belum siap untuk mengikrarkan dalam sebuah pernikahan

Ataukah antum masih butuh waktu lama dan meminta
Kami menunggu dengan alasan tidak syar'i dan terlalu duniawi
Yaa Akhi, jika hatimu mengangguk "ya" ?
"SELAMAT...."
Berarti antum lebih pantas masuk syurga dibandingkan Ali Bin Abi Thalib
Dia baru berani menyatakan cinta kepada Fatimah
Setelah menikah
Ali pemuda kesayangan Rosul
Tetapi menunggu waktu bertahun-tahun untuk menyatakannya
Bukan karena dia pengecut tentu saja, justru karena dia
Adalah laki-laki kualitas surga

Tolong...
Kami tidak ingin menyakiti hati calon suami kami yang sebenarnya
Mereka berusaha untuk manjaga hijab
Agar datang kepada kami dalam kondisi suci hati
Tetapi kami malah menjajakan cinta kepada laki-laki
Yang belum tentu menjadi suami kami
Atau antum sekarang sudah berani menjamin
Bahwa antum adalah calon suami kami yang sebenarnya

Maaf, perempuan itu lemah dan mudah ditaklukan
Sebagai saudara kami...tolong jaga kami
Karena kami kan kuat menolak rayuan pereman
Tetapi bisa jadi kami lemah dengan surat cinta kalian
Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yang diridhoi-Nya ?
Bukankah akan lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisi yang diridhoi-Nya ?
Bukan cuma saat menikah, tetapi saat pertemuan juga bebas dari maksiat
ALLOH Maha Pencemburu dan Dia Maha Memiliki kami
Maka, mintalah kepadanya sebelum mendatangi kami

Wassalammu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh....


Semoga menjadi ibroh untuk kita semua aamiin

Silahkan dishare ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar